IPK PJOK Kelas 6 SD/MI Tahun 2021/2022
Gurunow.top Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) PJOK (Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan) Kelas 6 Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Untuk Semester 1 (Ganjil) & Semester 2 (Genap) Tahun
2021/2022
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Indikator pencapaian kompetensi (IPK)
merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. IPK
dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan
pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan/atau dapat diobservasi. Dalam mengembangkan IPK perlu
mempertimbangkan:
(a) tuntutan kompetensi yang dapat dilihat
melalui kata kerja yang digunakan dalam KD;
(b) karakteristik mata pelajaran, siswa, dan
sekolah;
(c) potensi dan kebutuhan siswa, masyarakat,
dan lingkungan/daerah.
Dalam mengembangkan pembelajaran dan
penilaian, terdapat dua rumusan indikator, yaitu: indikator pencapaian kompetensi
yang terdapat dalam RPP, dan indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun
kisi-kisi dan menulis soal yang dikenal sebagai indikator soal.
Analisis yang dilakukan guru terhadap SKL, KI, dan KD dapat
membantu guru dalam mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) yang dijadikan dasar dalam menentukan pembelajaran dengan
meningkatkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan literasi dan pengembangan
keterampilan Abad 21.
Pendidik dapat merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi pengetahuan
terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator
keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak, tetapi juga
keterampilan berpikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan abstrak dan
konkret.
Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi
Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
1. Tentukanlah proses berpikir yang akan dilakukan oleh peserta
didik untuk mencapai kompetensi minimal yang ada pada KD.
2. Rumusan IPK menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang bisa
diukur.
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas, dan mudah
dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi, dan
kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat, dan lingkungan/daerah.
Jenis-Jenis Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikategorikan menjadi tiga,
yaitu IPK kunci, IPK pendukung, dan IPK pengayaan.
1. Indikator Kunci
Indikator Kunci adalah indikator yang sangat memenuhi kriteria
UKRK (Urgensi, Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian).
Kompetensi yang dituntut dalam Indikator Kunci adalah kompetensi
minimal yang terdapat pada KD. Indikator kunci harus memiliki sasaran untuk
mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
Indikator Kunci dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP
dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga
kompetensi minimal yang harus dikuasai peserta didik tercapai berdasarkan
tuntutan KD mata pelajaran.
2. Indikator Pendukung
Indikator Pendukung bertujuan untuk membantu peserta didik
memahami indikator kunci. Indikator Pendukung disebut juga indikator prasyarat
yang berarti kompetensi yang sebelumnya telah dipelajari peserta didik,
berkaitan dengan indikator kunci yang dipelajari.
3. Indikator Pengayaan
Indikator Pengayaan mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi
dari tuntutan kompetensi dari standar minimal Kompetensi Dasar (KD).
Indikator ini tidak selalu harus ada, dirumuskan apabila potensi
peserta didik memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu peningkatan yang
baik dari standar minimal KD.
Indikator kunci harus menjadi fokus perhatian guru dalam
pelaksanaan penilaian karena indikator kuncilah yang menjadi tolok ukur dalam
mengukur ketercapaian kompetensi minimal peserta didik berdasarkan Kompetensi
Dasar. Dengan kata lain, indikator kunci adalah indikator yang harus diujikan
kepada peserta didik (dinilai).
Sedangkan indikator pendukung dan indikator pengayaan dalam
melakukan penilaian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pemahaman peserta
didik terhadap indikator kunci yang telah diberikan.
Fungsi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) memiliki
kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi
dasar. IPK berfungsi sebagai berikut:
1. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran.
Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang
dikembangkan. IPK yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah
pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, serta lingkungan.
2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai IPK yang dikembangkan, karena
IPK dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai
kompetensi. IPK yang menuntut kompetensi dominan pada aspek prosedural
menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi
ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi discoveryinquiry.
3. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar.
Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi
siswa. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan IPK sehingga
dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.
4. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.
Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi
hasil belajar. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan
jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian.
Pengembangan IPK harus mengakomodasi
kompetensi yang tercantum dalam KD. IPK dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan
kata kerja operasional. Rumusan IPK sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu
tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi. Kata
kerja operasional pada IPK pencapaian kompetensi aspek pengetahuan dapat
mengacu pada ranah kognitif taksonomi Bloom, aspek sikap dapat mengacu pada
ranah afektif taksonomi Bloom, aspek keterampilan dapat mengacu pada ranah
psikomotor taksonomi Bloom.
IPK pada Kurikulum 2013 untuk KD yang
diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang
bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring
dari KD pada KI-3 dan KI-4. IPK untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4
dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur.
Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
Ketentuan Perumusan Indikator Pencapaian
Kompetensi
1. Indikator dirumuskan dari KD
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi & kebutuhan
peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah.
Sahabat Guru bisa langsung menDOWNLOAD/UNDUH File IPK PJOK Kelas 6 SD/MI Tahun 2021/2022 ini secara cuma-cuma, tinggal mengklik DOWNLOAD NOW dibawah, File langsung tersimpan otomatis keLAPTOP/ HP Android anda.
Silahkan Sahabat unduh IPK PJOK Kelas 6 SD/MI Tahun 2021/2022 Klik :
====DOWNLOAD NOW==== (Sedang proses)
PERANGKAT PJOK LENGKAP SD/MI LAINNYA :
- Perangkat Pembelajaran PJOK Kelas 1 SD/MI K13 Tahun Pelajaran 2021/2022
- Perangkat Pembelajaran PJOK Kelas 2 SD/MI K13 Tahun Pelajaran 2021/2022
- Perangkat Pembelajaran PJOK Kelas 3 SD/MI K13 Tahun Pelajaran 2021/2022
- Perangkat Pembelajaran PJOK Kelas 4 SD/MI K13 Tahun Pelajaran 2021/2022
- Perangkat Pembelajaran PJOK Kelas 5 SD/MI K13 Tahun Pelajaran 2021/2022
- Perangkat Pembelajaran PJOK Kelas 6 SD/MI K13 Tahun Pelajaran 2021/2022
Semoga Postingan kami Berguna dan bermanfaaat bagi anda sahabat, jangan Lupa untuk membagikan Artikel ini Karena Berbagi_Itu_Indah
Post a Comment for "IPK PJOK Kelas 6 SD/MI Tahun 2021/2022"
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda, Jika Link DOWNLOAD NOW Erorr......