IPK Penjaskes (PJOK) Kelas 7 SMP/MTs Tahun 2021/2022
Gurunow.top Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penjaskes (PJOK) Kelas 7 Sekolah Menegah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2021/2022 lengkap untuk Semester Ganjil (Satu) dan Semester Genap (Dua)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda
pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. IPK dikembangkan sesuai dengan
karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi. Dalam mengembangkan IPK perlu mempertimbangkan:
(a) tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja
yang digunakan dalam KD;
(b) karakteristik mata pelajaran, siswa, dan sekolah;
(c) potensi dan kebutuhan siswa, masyarakat, dan
lingkungan/daerah.
Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua
rumusan indikator, yaitu: indikator pencapaian kompetensi yang terdapat dalam
RPP, dan indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan
menulis soal yang dikenal sebagai indikator soal.
Analisis yang dilakukan
guru terhadap SKL, KI, dan KD dapat membantu guru dalam mengembangkan Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) yang dijadikan dasar dalam menentukan
pembelajaran dengan meningkatkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan literasi
dan pengembangan keterampilan Abad 21.
Pendidik dapat
merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi pengetahuan terkait
dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator
keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak, tetapi juga
keterampilan berpikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan abstrak dan
konkret.
Pengembangan Indikator
Pencapaian Kompetensi
Pengembangan Indikator
Pencapaian Kompetensi memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Tentukanlah proses
berpikir yang akan dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi
minimal yang ada pada KD.
2. Rumusan IPK
menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang bisa diukur.
3. Dirumuskan dalam
kalimat yang simpel, jelas, dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan
kata yang bermakna ganda.
5. Hanya mengandung satu
tindakan.
6. Memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, potensi, dan kebutuhan peserta didik, sekolah,
masyarakat, dan lingkungan/daerah.
Jenis-Jenis Indikator
Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) dikategorikan menjadi tiga, yaitu IPK kunci, IPK pendukung,
dan IPK pengayaan.
1. Indikator Kunci
Indikator Kunci adalah
indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgensi, Keterkaitan, Relevansi,
Keterpakaian).
Kompetensi yang dituntut
dalam Indikator Kunci adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
Indikator kunci harus memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal
dari KD.
Indikator Kunci
dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi
dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang harus
dikuasai peserta didik tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.
2. Indikator Pendukung
Indikator Pendukung
bertujuan untuk membantu peserta didik memahami indikator kunci. Indikator
Pendukung disebut juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang
sebelumnya telah dipelajari peserta didik, berkaitan dengan indikator kunci
yang dipelajari.
3. Indikator Pengayaan
Indikator Pengayaan
mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari
standar minimal Kompetensi Dasar (KD).
Indikator ini tidak
selalu harus ada, dirumuskan apabila potensi peserta didik memiliki kompetensi
yang lebih tinggi dan perlu peningkatan yang baik dari standar minimal KD.
Indikator kunci harus
menjadi fokus perhatian guru dalam pelaksanaan penilaian karena indikator
kuncilah yang menjadi tolok ukur dalam mengukur ketercapaian kompetensi minimal
peserta didik berdasarkan Kompetensi Dasar. Dengan kata lain, indikator kunci
adalah indikator yang harus diujikan kepada peserta didik (dinilai).
Sedangkan indikator
pendukung dan indikator pengayaan dalam melakukan penilaian disesuaikan dengan
tingkat kebutuhan pemahaman peserta didik terhadap indikator kunci yang telah
diberikan.
Fungsi Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) memiliki kedudukan yang
sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi dasar. IPK berfungsi
sebagai berikut:
1.
Pedoman
dalam mengembangkan materi pembelajaran.
Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang
dikembangkan. IPK yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah
pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, serta lingkungan.
2.
Pedoman
dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai IPK yang dikembangkan, karena
IPK dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai
kompetensi. IPK yang menuntut kompetensi dominan pada aspek prosedural
menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi
ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi discoveryinquiry.
3.
Pedoman
dalam mengembangkan bahan ajar.
Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi
siswa. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan IPK sehingga
dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.
4.
Pedoman
dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.
Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi
hasil belajar. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan
jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian.
Pengembangan IPK harus mengakomodasi kompetensi yang tercantum
dalam KD. IPK dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan kata kerja operasional.
Rumusan IPK sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan
materi yang menjadi media pencapaian kompetensi. Kata kerja operasional pada
IPK pencapaian kompetensi aspek pengetahuan dapat mengacu pada ranah kognitif
taksonomi Bloom, aspek sikap dapat mengacu pada ranah afektif taksonomi Bloom,
aspek keterampilan dapat mengacu pada ranah psikomotor taksonomi Bloom.
IPK pada Kurikulum 2013 untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan
KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang
gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4.
IPK untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk
perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur.
Perumusan Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK)
Ketentuan Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator dirumuskan dari KD
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang
dapat diukur
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas
dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
potensi & kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat dan
lingkungan/daerah.
REKOMENDASI KAMI "PERANGKAT K13 Penjaskes (PJOK) Kelas 7 SMP/MTs"
Sahabat Guru bisa langsung menDOWNLOAD/UNDUH File IPK Penjaskes (PJOK) Kelas 7 SMP/MTs Tahun 2021/2022 ini secara cuma-cuma, tinggal mengklik DOWNLOAD NOW dibawah, File langsung tersimpan otomatis keLAPTOP/ HP Android anda.
Silahkan Sahabat unduh IPK Penjaskes (PJOK) Kelas 7 SMP/MTs Tahun 2021/2022 Klik
====DOWNLOAD NOW==== (Sedang proses)
Semoga Postingan kami Berguna dan bermanfaaat bagi anda sahabat, jangan Lupa untuk membagikan Artikel ini Karena Berbagi_Itu_Indah
Post a Comment for "IPK Penjaskes (PJOK) Kelas 7 SMP/MTs Tahun 2021/2022"
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda, Jika Link DOWNLOAD NOW Erorr......